Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-20 Museum Ketransmigrasian Lampung sekaligus memperingati Hari Bhakti Ketransmigrasian ke-74, digelar lomba kesenian tradisional Gojeg atau Gejog pada Kamis, 19 Desember 2024. Acara ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme di pelataran museum.
Acara yang dimulai sejak pagi hari itu diikuti oleh berbagai kelompok seni dari berbagai kalangan. Para peserta menampilkan kreasi seni tradisional Gojeg/Gejog dengan beragam irama khas dan tarian energik, menghidupkan suasana dengan nuansa budaya lokal yang kuat.
Meskipun hujan sempat mengguyur deras menjelang siang, semangat para peserta tidak surut. Mereka tetap melanjutkan penampilan dengan penuh antusias di tengah tepuk tangan meriah dari para penonton yang setia mendukung hingga akhir acara.
"Kesenian tradisional seperti Gojeg ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan melestarikan budaya daerah kita," ujar Plt. Kepala Museum Ketransmigrasian Lampung.
Acara lomba ini diakhiri dengan pengumuman pemenang yang membawa pulang trofi dan penghargaan. Kelompok seni "Swara Pesona" berhasil meraih juara pertama dengan penampilan yang memukau dan inovatif, disusul oleh kelompok "Kembang Sore" di posisi kedua, "Lentera" sebagai juara ketiga, dilanjutkan oleh "Setia Kawan" sebagai juara harapan pertama, "Jengkolan Jaya" sebagai juara harapan kedua, serta "Bocil Jengkolan" sebagai juara harapan ketiga.
Perayaan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi wujud nyata apresiasi terhadap seni dan budaya lokal serta upaya untuk terus menjaga kekayaan tradisi di tengah arus modernisasi. Museum Ketransmigrasian Lampung kembali membuktikan dirinya sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya yang tidak hanya relevan, tetapi juga menginspirasi.